Surabaya - Seorang mahasiswa program studi Pendidikan IPS Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Aznih, berhasil mendapatkan kesempatan berharga untuk mengikuti Program Latihan Profesi (PLP) Internasional di Sekolah Indonesia Johor Baharu, Malaysia. Aznih akan menjalani program tersebut selama satu bulan penuh, dengan keberangkatan yang telah dilakukan pada tanggal 30 September.
PLP Internasional ini merupakan bagian dari upaya Unesa untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih luas bagi mahasiswanya, khususnya dalam bidang pendidikan. Melalui program ini, para peserta tidak hanya belajar mengenai kegiatan pengajaran dan pengelolaan sekolah, tetapi juga beradaptasi dengan lingkungan pendidikan di luar negeri. Ini merupakan pengalaman yang akan meningkatkan keterampilan praktis serta membuka wawasan mereka terhadap sistem pendidikan yang berbeda.
Aznih mengungkapkan rasa syukur dan semangatnya bisa menjadi bagian dari program ini. "Ini merupakan kesempatan yang luar biasa bagi saya. Saya bisa belajar banyak hal, baik dalam hal metode pengajaran maupun cara beradaptasi dengan budaya yang berbeda. Semoga saya bisa mengaplikasikan apa yang saya pelajari di sini ketika kembali ke Indonesia," ungkapnya.
Sekolah Indonesia Johor Baharu sendiri adalah lembaga pendidikan yang melayani anak-anak warga negara Indonesia di Malaysia. Dalam kesempatan ini, Aznih akan terlibat langsung dalam kegiatan belajar mengajar, termasuk memberikan materi pelajaran IPS serta mendampingi kegiatan ekstrakurikuler di sekolah tersebut.
Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu politik Unesa, Dr. Harmanto, M.Pd., menyampaikan bahwa program PLP Internasional ini menjadi salah satu bukti nyata dari komitmen Unesa dalam mencetak lulusan yang siap bersaing di level internasional. "Kami berharap Aznih bisa menjadi duta yang baik, membawa nama baik Unesa dan Indonesia di kancah pendidikan internasional," ujar beliau.
Program PLP Internasional ini tidak hanya memberikan pengalaman mengajar bagi Aznih, tetapi juga membuka peluang untuk membangun jaringan dan mengenal lebih dekat kondisi masyarakat Indonesia yang tinggal di luar negerI. (GPT/NBS)