Menjadi Salah Satu yang Termuda, 6 Mahasiswa Pendidikan IPS Unjuk Prestasi di International Conference of Education 2024

Kembali menorehkan prestasi, 6 mahasiswa Program Studi Pendidikan IPS Universitas Negeri Surabaya (UNESA) berpartisipasi sebagai presenter dalam International Conference of Education yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). International Conference of Education atau ICEDU diselenggarakan di Rayz Hotel UMM Malang pada hari Rabu, 16 Oktober 2024 dengan mengangkat tema "Innovation in Education : Nurturing Critical Thinking & Global Citizenship". Acara ini menghadirkan berbagai pemateri internasional yang memperkaya wawasan para peserta, termasuk keynote speaker dari luar negeri ynag berasal dari Uzbekistan, Australia, Malaysia, dan masih banyak lagi. Diskusi yang dipaparkan membahas isu-isu terbaru dalam dunia pendidikan.
Kegiatan yang berlangsung secara intensif ini memberikan kesempatan kepada para mahasiswa UNESA untuk mempresentasikan artikel ilmiah hasil karya mereka, sekaligus menambah pengalaman dalam forum ilmiah berskala internasional. Partisipasi para mahasiswa dalam kegiatan ini tidak hanya mengharumkan nama Pendidikan IPS, tetapi juga menjadi bukti nyata akan kualitas pendidikan dan riset yang terus dikembangkan oleh generasi muda.
Uniknya, mereka menjadi salah satu presenter termuda yang ada disana, pasalnya mereka masih menempuh S1 tepatnya semester 5 yang sedang menjalani MBKM Magang Riset Prodi. ICEDU UMM didominasi oleh para mahasiswa yang sedang menjalani S2 dan para dosen yang sudah berkompeten, sehingga memperoleh wawasan mendalam dari para pembicara global, acara ini juga memberikan pengalaman berharga dalam berinteraksi dengan akademisi dan mahasiswa dari berbagai negara. Hal ini diharapkan akan menginspirasi dan memotivasi mereka untuk terus mengembangkan kompetensi dalam bidang pendidikan sosial dan masyarakat.
Tentu menjadi suatu tantangan tersendiri, tetapi justru tak menyurutkan nyali mereka. “Bisa menjadi salah satu presenter termuda di ajang internasional seperti ini jelas bukan hal mudah. Tentu ada rasa gugup, tetapi semangat kami jauh lebih besar. Kesempatan ini sangat berarti bagi kami untuk belajar langsung dari para ahli dan bertukar pikiran dengan peserta dari berbagai negara,” ungkap salah satu mahasiswa.
Magang Riset 2024
Alif Syahrani, Anitia Wulandari, Durrotul Fahriyah, Moch. Fery Ardiansyah Muzaki, Wasil Al Faz, M Bahaudin Maulidi